Keris pertama kali disebut dalam prasasti Taji (abad ke-10), namun bentuknya saat itu mungkin berbeda dengan keris modern. Beberapa teori menyebutkan bahwa keris berasal dari perkembangan senjata tikam zaman megalitikum, sementara teori lain mengaitkannya dengan pengaruh budaya dari luar Nusantara.
Jawa dianggap sebagai pusat perkembangan keris. Bentuk dan filosofi keris yang kita kenal sekarang banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa, terutama pada masa kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit.
Keris bukan hanya senjata, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan simbol status sosial. Ornamen dan pamor pada bilah keris memiliki makna filosofis yang mendalam bagi pemiliknya.
Penyebaran keris sangat luas, tidak hanya di Nusantara, tetapi juga ke beberapa wilayah Asia Tenggara lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keris dalam sejarah dan budaya masyarakat Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar